Rabu, 30 Maret 2016
Berlangganan

Api Dunia dan Api Neraka


Ketika Nabi Adam AS diturunkan ke bumi, beliau tak lagi mendapatkan makanan dengan cara gampang semacam di surga. Beliauharus bekerja keras untuk mendapatkan buah-buahan alias daging untuk dimakan. Ketika beliau mendapatkan binatang buruan serta menyembelihnya, nyatanya takBisa langsung dimakan begitu saja sebab tetap mentah serta pastinya tak enak. Sebab itu beliau berdoa terhadap Allah supaya diturunkan api untuk memasak.

Maka Allah SWT mengutusHarta benda aikat Jibril meminta sedikit api terhadapHarta benda aikatHarta benda ik di neraka, untuk kebutuhan Nabi Adam tersebut.Harta benda ik mengatakan, “Wahai Jibril, berapa tak sedikit engkau mengharapkan api??”

Jibril mengatakan, “Aku mengharapkan api neraka itu seukuran buah kurma!!”

Malik mengatakan, “Apabila aku memberbagi api neraka itu seukuran buah kurma, maka tujuh langit serta seluruh bumi bakal hancur meleleh sebab panasnya!!”

Jibril mengatakan, “Kalau begitu berbagi saja kepadaku separuh buah kurma saja!!”

Malik mengatakan lagi, “Apabila aku memberbagi semacam apa yang engkau inginkan, maka langit tak bakal menurunkan air hujan setetespun, serta semua air di bumi bakal mengering jadi tak ada satupun flora yang nasib!!”

Malaikat Jibril jadi kebingungan, setidak sedikit apa api neraka yang ‘aman’ untuk kenasiban di bumi?? Sebab itu ia berdoa, “Ya Allah, setidak sedikit apa api neraka yangharus aku ambil untuk kebutuhan Adam di bumi??”

Allah berfirman, “Ambilkan api dari neraka sebesar zarrah (satuan terkecil, atom)!!”

Maka Jibril meminta api neraka terhadapHarta benda ik sebesar zarrah serta membawanya ke bumi. Namun setibanya di bumi, Jibril merasakan api yang sebesar zarrah itu tetap terlalu panas, maka beliau mencelupkan (membasuhnya) setidak sedikit tujuhpuluh kali ke dalam tujuhpuluh sungai yang tak sama. Baru seusai itu beliau membawanya terhadap Nabi Adam, serta meletakkannya di atas gunung yang tinggi.

Namun begitu api tersebut diletakkan, gunung tersebut hancur berantakan. Tanah, batuan, logam serta semua saja yang ada di kurang lebih api itu menjadi bara yang sangat panas, serta mengeluarkan asap. Bahkan api yang sebesar zarrah itu semakin masuk menembus bumi, serta faktor itu membikin Jibril khawatir. Sebab itu ia segera mengambil api tersebut serta membawanya kembali ke neraka. Bara terbakar yang ditinggalkan itulah yang hinggaSekarang  ini menjadi sumber api dunia, tergolong yang menjadi magma-magma di semua gunung berapi di bumi ini.

TidakBisa dibayangkan bagaimana panasnya api neraka tersebut. Kalau bara api dunia itu umumnya berwarna merah, maka bara api neraka itu berwarna hitam kelam, semacam hitamnya gelap malam. Nabi SAW sempat menanyakan mengenai keadaan api neraka itu, makaHarta benda aikat Jibril mengatakan, “Sesungguhnya Allah SWT menciptakan neraka, lalu menyalakan api neraka itu selagi seribu tahun jadi (baranya) berwarna merah. Kemudian (Allah) menyalakannya (meningkatkan panasnya) selagi seribu tahun lagi jadi (baranya) berwarna putih, serta (Dia) menyalakannya (meningkatkan panasnya) selagi seribu tahun lagi jadi (baranya) berwarna hitam. Maka neraka itu hitam kelam semacam hitamnya malam yang sangat gelap pekat, tak sempat tenang kobaran apinya serta tak sempat padam (bertidak lebih) bara apinya!!”


Sumber : 1001kisahislami ,com