Minggu, 27 Maret 2016
Berlangganan

Sekelompok ilmuwan menemukan bahwa kunci pengobatan HIV ditemukan didalam darah manusia


Sekelompok ilmuwan dari Scripps Research Institute (TSRI) menemukan bahwa sel-sel kekebalan tubuh mampu menaklukan HIV yang bersarang dalam tubuh manusia.
Beberapa orang yang terinfeksi HIV dapat menghasilkan antibodi yang efektif menetralisir banyak tekanan yang berbahaya, mempercepat mutasi virus. Sedangkan orang yang sehat, untuk menghasilkan antibodi yang dibutuhkan perlu diimunisasi dengan antigen khusus.
Keberhasilan suatu vaksin bergantung pada kemampuan imunogen dalam mengikat sel B-limfosit, dan dari sana mereka bisa menghasilkan antibodi.
Para ilmuwan mencoba mengembangkan imunogen jenis baru yang akan mengikat B-limfosit tertentu, yang secara responsis berpotensi untuk kekebalan HIV.
Imunogen sangat unik karena sel-sel progenitor yang diperlukan sangat langka di antara B-limfosit lainnya.
“Kami menemukan bahwa hampir semua orang memiliki pelopor antibodi penetralisir, dan rekayasa protein yang presisi dapat mengikat sel-sel yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi HIV,” kata penulis utama studi tersebut, Profesor TSRI William Chief.
Para imunolog melakukan sintesa protein imunogen EOD-GT8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang divaksinasi dengan protein dapat menghasilkan antibodi VRFC01. JikA EOD-GT8 60mer dapat memicu reaksi yang sama pada manusia. Mungkin para ilmuan kemudian mengembangkan beberapa imunogen lagi yang akan bersama-sama membuat sintesis berbagai antibodi yang mampu menaklukkan HIV.
Dalam sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan majalah laporan ilmiah, ilmuan genetik menulis bahwa teknologi CRSIPR/Cas9 mampu menghasilkan virogenes HIV dari T-limfosit. Temuan ini dapat membantu mengembangkan metode terapi baru bagi penderita AIDS
Sumber :sputniknews ,com