Rabu, 30 Maret 2016
Berlangganan

Sebab - sebab seseorang mendapat azab kubur



Perkara - perkara yang menyebabkan azab kubur dan amalan - amalan yang bisa menyelamatkannya .

“Aisyah Ra menanya mengenai azab kubur, Rasulullah SAW memberi jawab: Iya, azab kubur pasti ada. ” (HR. Bukhari – Dalam Kitab Al-Janaiz).

“Aisyah Ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berdoa dalam solatnya, “Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari azab kubur…” (HR. Mutafaqun Alaih).

“Ketika orang-orang yang durhaka kepada Allah tak mampu memberi jawab pertanyaan malaikat, lalu dia dipukul dengan besi… hingga dia menjerit dengan teriakan yang amat keras… didengar oleh seluruh makhluk Allah, kecuali Jin dan juga Manusia, ” (HR. Bukhari dan juga Muslim).
Berikut kisah peristiwa nyata mengenai siksa kubur yang berlaku di Jazirah Arab. Seorang pemuda yang dikeluarkan dari kuburnya seusai beberapa jam dia dikuburkan.  Akibatmengalami azab kubur, pemuda tersebut sudah berubah wajah dan juga jasadnya. Pemuda tersebut adalah remaja muslim yang meninggal pada usia 18 tahun. seorang pemuda yang rosak akhlak dan juga agamanya, dan juga sering melalaikan solat, hampir tiga (tiga) jam pemuda tersebut dikuburkan, pihak keluarga meminta kubur tersebut digali semula untuk keperluan tertentu.

Dan apa yang terjadi selepas mayat tersebut dikeluarkan pandangan yang amat mengaibkan. Rambut yang hitam men-jadi putih, dari mulut dan juga hidung keluar darah yang masih merah pekat, seperti baru mengalami siksaan kubur yang amat keras seperti ada yang memukul ditersanjungn belakang kepalanya, dengan wajah seperti diremas dan juga membeku.

Bagi seorang muslim ini ialah pendidikan yang sangat-sangat bernilai agar lekas memperbaiki hidupnya dengan bertaubat dari dosa-dosa yang sudah dilakukan. Sementara itu selaku pendidikan dan juga iktibar untuk kita.

Sebab-Sebab Siksa Kubur
Ibnu Qoyyim Rahimahullah, dalam kitab Ar-Ruh menyatakan ada sejumlah dosa dan juga maksiat yang bisa menyebabkan kita disiksa di ALAM KUBUR, diantaranya: 
-Melalaikan Solat
-Mem-baca al-Quran lalu melupakannya
-Tak bersuci seusai membuang hadas kecil
-Berbicara bohong
-Tak membayar zakat
-Kehidupan yang berlebih-lebihan
-Menyantap riba
-Rasuah
-Memfitnah sesama saudara muslim
-Khianat kepada amanah
-Enggan menolong sesama muslim
-Meminum arak
-Berzina
-Membunuh
“Wahai anak Adam… Sesungguhnya apa yang kau minta dari-Ku… dan juga yang kau harapkan dari-Ku… Ampunan-Ku bagimu yang meminta dan tak bagi yang enggan…”

“Wahai anak Adam… Walaupun dosamu sepenuh petala langit… lalu engkau meminta ampun pada-Ku… Ampunan-Ku bagimu dan tak bagi yang enggan…”

“Wahai anak Adam… Seandainya kau datang pada–Ku dengan kesalahan seluas bumi… lalu engkau datang kepada-Ku… dan tak berbuat syirik pada-Ku dengan suatu pun… Sungguh Saya akan share kepadamu ampunan…”
Ya Allah… terimalah taubatku… Iya Allah… terimalah taubatku… Iya Allah… terimalah taubatku…

Alangkah tersanjungnya… seandainya maut menjemput kita tengah berurai air mata merasakan manisnya iman dalam sujud penghambaan… rindu hendak perjumpaan dengan-Nya…

Alangkah indahnya air mata yang senantiasa berlinang dari munajat seorang anak soleh kepada Allah… Merindukan kemuliaan dan juga keselamatan bagi ke-2 orang tuanya… taburan doanya men-jadi cahaya yang menerangi dari gelapnya ALAM KUBUR…

Doa-doanya menghantar kepulangan orang tuanya kepada Allah dalam Husnul Khatimah… rintihan dan juga munajatnya men-jadi benteng yang kukuh selaku penghalang dari azab dan juga siksa kubur… Doa yang tiada terputus mengalir dari ketulusan dan juga keheningan hati agar orang tuanya dalam kasih sayang Allah…

Waktu Siksa Kubur
Hadits di atas juga menerangkan mengenai waktu siksa kubur, apa-kah seterusnya hingga hari kiamat ataukah cuma sementara?! Jawabannya diperinci: Bagi manusia kafir, maka siksaannya kekal hingga hari kiamat, seperti kaum Nuh dan juga pengikut Fir’aun, mereka masih disiksa hingga kiamat tiba. Adapun bagi manusia mukmin yang bermaksiat, maka siksaan mereka tak kekal, bisa lama ataupun bisa juga sebentar bersesuaian dengan dosa dan juga ampunan Allah Ta’ala.

Mengapa Siksa Kubur Tidak Dinampakkan?
Adalah hikmah mengapa Alloh Ta’ala tak menampakkan siksa kubur bagi manusia ialah:
Untuk menutupi aib mayit.
Untuk menenangkan keluarga mayit.
Selaku kasih sayang kepada manusia.
Sebab Allah Ta’ala me-ngetahui bahwa memang manusia tak kuat melihatnya.  Bisajadi kita senantiasa dibayangi dengan ketakutan manakala adzab tersebut ditampakkan.

a. Untuk menguji keimanan seorang kepada masalah ghoib.
Seandainya dinampakkan berarti apa faedahnya ujian, sebab manusia hendak beriman kepada suatu yang mereka saksikan dengan bola mata kepala mereka. Berlainan halnya bila tak nampak maka cuma hendak diimani oleh manusia yang beriman saja.

Jenis-Jenis Siksa Azab Kubur
Siksa Kubur memiliki sejumlah jenis siksaan:

Dipukul dengan palu besi sehingga berteriak keras.

“Dari Anas dari Nabi, beliau bersabda: “Seorang hamba jika dipendam di kuburnya, dan  orang-orang yang mengantarnya sudah berpaling meninggalkannya, maka dia mendengar suara sandal mereka. Lalu datanglah dua malaikat lalu menyuruhnya duduk seraya menanyai padanya: Apa yang anda ucapkan mengenai Muhammad? Dia memberi jawab: Saya bersaksi bahwa dia ialah hamba Alloh dan juga Rosul-Nya, maka dikatakan padanya: Lihatlah calon tempat mu di neraka sudah diganti oleh Alloh tempat di surga. Nabi bersabda: Maka dia menatap keduanya. Adapun manusia kafir ataupun munafiq maka dia memberi jawab: Saya tak ngerti, saya menyatakan apa yang diucapkan manusia. Lalu dikatakan padanya: “Kamu tak ngerti, lalu dia dipukul dengan palu dari besi satu pukulan di antara dua telinganya, sehingga dia berteriak dengan teriakan yang bisa didengar oleh tak lebih lebihnya kecuali jin dan juga manusia. ”
(HR. Bukhori 1273, 1308 dan juga Muslim 2870. )#)

Dihimpitkan kuburnya

“Dari Baro’ bin Azib berbicara: Rosululloh bersabda: “…Adapun manusia kafir, maka dia dikembalikan ruhnya dan juga didatangi dua malaikat dan menyuruhnya duduk seraya menyatakan: Siapa Robbmu? Dia memberi jawab: Ha, ha, ha, saya tak ngerti. Malaikat menanyai: Apa agamamu? Dia memberi jawab: Ha, ha saya tak ngerti. Malaikat menanyai lagi: Siapakah lelaki yang diutus kepadamu? Dia memberi jawab: Ha, ha saya tak ngerti. Maka ada seruan dari langit: Hamba ini berdusta, maka bentangkan tempat untuknya dari neraka dan juga pakaikan untuknya ……………dari neraka dan bukakan untuknya pintu menuju neraka. Akhirnya datanglah kepadanya udara panas lagi beracun dan juga dihimpit kan baginya kuburannya hingga bengkok seluruh tulangnya. Dalam hadits Jarir ada tambahan: “Kemudian diutus kepadanya seorang yang buta dan juga tuli dengan membawa alat pukul dari besi yang seandainya dipukul kan menuju gunung maka dia men-jadi tanah. Seusai tersebut dia dipukul sehingga dia berteriak dengan teriakan yang didengar oleh Jin dan juga manusia sehingga dia men-jadi tanah. ”

(HR. Abu Dawud 2/281, al-Hakim 1/37-40, ath-Thoyyalisi: 753, Ahmad 4/287, 288, 295, 296, al-Ajurri dalamasy-Syari’ah 367-370, Nasai’ 1/282, Ibnu Majah 1/469-470, Abu Dawud 2/70, Ahmad 4/297, dishohihkan al-hakim, adz-Dzahabi, Ibnul Qoyyim v\ dalam I’lamul Muwaqqi’in 1/214 dan juga Tahdzibus Sunan 4/337 dan dia menukil penshohihan Abu Nu’aim dan juga selainnya. (Dinukil dari Ahkamu Janaiz, al-Albani hlm. 159, cet al-Maktab Islam). Imam Ibnu Qoyyim v\ dalam kitabnya Ar-Ruuh hlm. 91 menyatakan bahwa memang Imam Daruqutni sudah mengumpulkan jalan-jalan riwayat hadits Baro’ bin Azib mengenai nikmat dan juga siksa kubur dalam suatu  buku khusus. )#)

Digigit ular berbisa

“Dari Abu Huroiroh dari Rosululloh, beliau bersabda: Sesungguhnya seorang mukmin di kuburnya dalam taman yang hijau dan juga di luaskan kuburnya tujuh puluh hasta, dan diberi penerang seperti petang bulan purnama. Tahukah anda mengenai apa-kah ayat ini turun? “Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan juga Kita hendak menghimpunkannya kepada hari kiamat dalam keadaan buta. ” (QS. Thoha [20]: 123-124) Mereka memberi jawab: “Alloh dan Rosul-Nya lebih tahu. ” Beliau bersabda: “Adzab manusia kafir di kuburnya. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, dia akan serang oleh sembilan puluh sembilan tinnin, tahukah anda apa itu tinnin? Tujuh puluh ular, tiap ular memiliki tujuh kepala yang menggitnya hingga hari kiamat. ”
Sebab-sebab yang akan Menyelamatkan Dari Azab Kubur

Seusai memkabarhukan dahsyatnya azab kubur & sebab-sebab yang akan menyeret menuju ke dalamnya, baik melalui firman-Nya ataupun melalui lisan Rasulullah yang mulia, dengan rahmat & keutamaan-Nya, Allah juga memkabarhukan amalan-amalan yang akan menyelamatkan dari azab kubur tersebut.

Al-Imam Ibnul Qayyim berbicara: “Sebab-sebab yang akan menyelamatkan seseorang dari azab kubur terbagi men-jadi dua:
1. Sebab-sebab secara global
Yaitu dengan menjauhi seluruh sebab yang akan menjerumuskan menuju kedalam azab kubur seperti yang sudah disebutkan di atas.

Sebab yang berkegunaaan ialah seorang hamba duduk beberapa hari se-belum tidur utk mengevaluasi dirinya: apa yang sudah dia kerjakan, baik perkara yang merugikan maupun yang menguntungkan kepada hari tersebut. Lalu dia senantiasa memperbarui taubatnya yang nasuha antara dia dgn Allah, sehingga dia tidur dlm keadaan bertaubat & berkemauan keras untuk tak mengulanginya bila nanti bangun dari tidurnya. Dia kerjakan faktor tersebut tiap petang. Maka, jika dia mati (ketika tidurnya tersebut), dia mati di atas taubat. Jika dia bangun, dia bangun tidur dalam keadaan siap untuk beramal dgn tersanjung hati, sebab Allah menunda ajalnya hingga dia menghadap Rabbnya & sukses memperoleh segala suatu yang terluput. Tidak ada perkara yang lebih berkegunaaan bagi seorang hamba ketimbang taubat ini. Terlebih lagi bila dia berzikir seusai tersebut & melaksanakan sunnah-sunnah yang datang dari Rasulullah ketika dia hendak tidur hingga benar-benar tertidur. Maka, barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, niscaya Allah hendak share hidayah taufik utk melaksanakan faktor tersebut. Dan juga tiada kekuatan kecuali dgn pertolongan Allah.

b. Sebab-sebab terperinci
Di antaranya:

a. Ribath siang & petang.
Dari Fadhalah bin Ubaid z, Rasulullah n bersabda:

“Setiap manusia yang mati akan diakhiri/diputus amalannya, kecuali manusia yang mati dlm keadaan ribath (berjaga di perbatasan wilayah kaum muslimin) di jalan Allah l. Amalannya hendak dikembangkan hingga datang hari kiamat & hendak diselamatkan dari fitnah kubur. ” (HR. At-Tirmidzi & Abu Dawud)

b. Mati syahid
Dari Ubadah bin Ash-Shamit z, dari Nabi n:

“Orang yang mati syahid hendak memperoleh enam keutamaan di sisi Allah l: diampuni dosa-dosanya dari awal tertumpahkan darahnya, hendak menatap calon rumahnya di surga, hendak diselamatkan dari azab kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang amat gede, diberi hiasan dgn hiasan iman, dinikahkan dgn bidadari, & hendak diberi kemampuan utk memberi syafaat kepada 70 manusia kerabatnya. ” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah. Al-Albani mengatakan dlm Ahkamul Jana’iz bahwa memang sanadnya hasan)

c. Mati pada malam jumat ataupun siang harinya.
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash c, dari Nabi n, beliau bersabda:

“Tidaklah seorang muslim meninggal kepada hari jumat ataupun malamnya, kecuali Allah hendak melindunginya dari fitnah kubur. ” (HR. Ahmad & Al-Fasawi. Asy-Syaikh Al-Albani menyatakan dlm Ahkamul Jana’iz bahwa memang hadits ini dengan seluruh jalur-jalurnya hasan ataupun shahih)

d. Mem-baca surat Al-Mulk
Dari Ibnu Abbas c, Nabi n bersabda:

“Dia (surat Al-Mulk) ialah penghalang, dia ialah penyelamat yang hendak menyelamatkan pembacanya dari azab kubur. ” (HR. At-Tirmidzi, lihat Ash-Shahihah no. 1140) [dinukil dari Ar-Ruh dgn sedikit perubahan]

Nikmat Kubur
Seusai me-ngetahui & meyakini adanya azab kubur yang demikian mengerikan & menakutkan, berlandaskan Al-Qur’an & As-Sunnah yang shahih, juga me-ngetahui macam-macamnya, penyebabnya, & faktor faktor yang akan menyelamatkan darinya, maka ter-masuk kesuksesan yang agung ialah selamat dari beragam azab tersebut & memperoleh nikmat di dalamnya dgn rahmat-Nya.

Allah S. W. T berfirman:

“Adapun orang-orang yang beriman & mengerjakan amal yang shalih maka Rabb mereka memasukkan mereka menuju dlm rahmat-Nya (surga). Begitulah keberuntungan yang nyata. ”(Al-Jatsiyah: 30)

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya saya takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), kalau saya mendurhakai Rabbku. ’ Barangsiapa yang dijauhkan azab daripadanya pada hari tersebut, maka sungguh Allah sudah memshare rahmat kepadanya. Dan begitulah keberuntungan yang nyata. ” (Al-An’am: 15-16)

Adapun nikmat kubur, di antaranya apa yang Rasulullah kabarkan dlm hadits Al-Bara’ z yang panjang:
 
a. memperoleh ampunan & keridhaan-Nya. Seperti ucapan malakul maut kepada manusia yang tengah menghadapi sakaratul maut:

“Wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan Allah & keridhaan-Nya. ”
b. dikokohkan hatinya utk menghadapi & memberi jawaban fitnah kubur.

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dgn ucapan yang teguh tersebut dalam kehidupan di dunia & di akhirat. ” (Ibrahim: 27)

c. Digelarkan permadani, didandani dengan pakaian dari surga, dibukakan baginya pintu menuju surga, dilapangkan kuburnya, & di dalamnya ditemani manusia yang tampan wajahnya, bagus penampilannya, seperti yang Rasulullah kabarkan dalam hadits Al-Bara’ yang panjang:

“Maka gelarkanlah permadani dari surga, dandanilah dia dengan pakaian dari surga. Bukakanlah baginya suatu  pintu menuju surga, maka hinggalah kepadanya bau wangi & keindahannya. Dilapangkan kuburnya sejauh mata menatap, lalu datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, wangi baunya. Lalu dia berbicara: ‘Bertersanjunglah dengan perkara yang menyenangkanmu. Ini ialah hari yang dahulu anda dijanjikan. ’ Dia pun menanyai: ‘Siapa kamu? Wajahmu ialah wajah manusia yang datang membawa kebaikan. ’ Dia memberi jawab: ‘Aku ialah amalanmu yang shalih…” (HR. Ahmad & Abu Dawud)


Sumber :kabarislamterkini ,com